Panen Madu di Desa Data Dian

By Robet Kristian Alber 04 Sep 2023, 13:43:12 WIB Kabar Kecamatan
Panen Madu di Desa Data Dian

        Masyarakat desa Data Dian di anugerahi alam yang sangat kaya, bak sorga yang jatuh ke bumi. Mereka sudah biasa mengelola sumber daya alam dengan kearifan lokal yang mereka miliki secara turun temurun terutama dalam pengelolaan hutan lestari.Kehidupan dan penghidupan masyarakat desa Data Dian masih menggantungkan pada hasil hutan bukan kayu, salah satunya adalah mengumpulkan madu alam yang berasal dari sebaran pokok pohon madu di sekitar kawasan hutan desa Data Dian. Panen madu di lakukan dengan cara memanjat pohon secara konvensional atau tradisional yang sebagian besar di lakukan oleh kaum laki-laki, sedangkan kaum perempuan bertugas memeras madu, namun tetap berprinsip pada panen lestari.

       Ketika panen madu berlangsung yang biasa di lakukan sekali setahun, ada tradisi pada masyarakat memanen secara bersama atau gotong royong baik kepemilikan secara pribadi maupun secara keluarga, namun terlepas dari itu, bagi warga desa Data Dian maupun pendatang atau warga tidak tetap bebas berpartisipasi atau terlibat dalam kegiatan panen madu. Suasana panen madu sangat terlihat menyenangkan dan menggembirakan bagi siapapun, karena sangat kental dengan nuansa kebersamaan, di samping kesempatan bagi masyarakat untuk sekedar piknik (refreshing) dalam kondisi eforia tersebut.

Baca Lainnya :

            Produksi madu yang di hasilkan setiap tahun sekitar 900-1500 liter per tahun, selama ini kegiatan ini masih bersifat subsisten (usaha sampingan), namun cukup memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat di samping berfokus pada sektor yang bersumber pada pertanian (bercocok tanam), ladang padi, hasil hutan bukan kayu lainnya seperti mengusa gaharu,berburu dan lain sebagainya.

    Selama ini hasil panen madu, di samping untuk di jual ke pasar yang lebih luas, juga di manfaatkan untuk kebutuhan atau konsumsi sendiri pada setiap kepala keluarga. Setelah panen madu, mereka mengumpulkannya pada suatu tempat seperti galon, jerigen, dan botol dengan berbagai ukuran yang kemudian siap untuk di jual ke luar melalui transportasi udara seperti pesawat jenis pilatus atau cessna yang biasa terjadwal melakukan penerbangan ke desa Data Dian.

    Ratusan liter tertampung di lapangan perintis dan siap menunggu giliran untuk di angkut ke kota Malinau, setiba di Malinau, madu siap untuk di sebarkan ke para konsumen yang sudah melakukan pemesanan (order) sebelumnya. Daya serap pasar madu Data Dian sangat berprospek bagus dan potensial untuk di kembangkan secara berkelanjutan, namun terpenting yang harus di lakukan adalah pengelolaan pasca panen dengan menurunkan kadar air di bawah 19%, sehingga membutuhkan alat pendukung seperti evaporator, selanjutnya terpenting adalah pengemasan mulai dari wadah yang menarik, labelling dan pengepakan produk (pressing) sehingga terbangun animo (kesukaan) konsumen secara besar-besaran terhadap produk madu alam desa Data Dian.

    Kemudian juga yang perlu di pikirkan adalah standar mutu produk, berarti di sini harus melakukan uji nilai komposisi nutrisi (kandungan gizi) yang terkandung di dalamnya, dan perlu di ketahui nilai tambahnya (value added) sehingga produknya dapat bersaing di pasar komersil. Untuk itu maka sangat di perlukan memperkuat kelompok usaha madu alam desa Data Dian guna mengupayakan membangun menejemen (pengelolaan) usaha yang serius mulai dari panen, pasca panen, pengemasan sampai ke sektor hilir untuk pemasaran. Dalam hal ini maka langkah konkrit yang harus di lakukan adalah pendaftaran usaha kelompok supaya mendapatkan setifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang di berikan oleh Bupati melalui Dinas Kesehatan kabupaten Malinau.




    Video Terkait:


    Write a Facebook Comment

    Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

    View all comments

    Write a comment